LBH Minta Kasus Potongan Bantuan KBR Diusut

SUARA MERDEKA CyberNews – Senin, 18 Juli 2011

Wonosobo, CyberNews. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kabupaten Wonosobo menilai ada sejumlah oknum yang sengata menutupi kasus penyelewengan dana bantuan Kebun Bibit Rakyat (KBR). Pihaknya juga menyesalkan Dishutbun tidak terbuka saat dimintai data mengenai kasus tersebut.

LBH mensinyalir penyunatan bantuan bibit dilakukan sistematis dan berjamaah sehignga tidak banyak kelompok tani yang mau mengaku dipungut oknum. Selain itu, kasus tersebut diminta harus diusut tuntas supaya terdapat titik terang siapa tersangka sebenarnya.

Direktur LBH Kabupaten Wonosobo, Sulaiman SH kepada Suara Merdeka CyberNews, Senin (18/7) mengatakan, kasus potongan dana bantuan KBR terkesan sengaja dibuat mandek. Menurutnya sebenarnya sudah mendengar penyelewengan dari bergulirnya bantuan tersebut namun belum menindaklanjutinya.

“Kami melihat kasus KBR sengaja ditutup-tutupi. Kami akan menyelidiki dan mengadvokasi karena banyak kelompok tani yang mengeluh,” katanya.

Dia mengatakan, sejauh ini sudah mengumpulkan beberapa data otentik perihal potensi penyelewengan. Dari sisi hukum, bantuan untuk rakyat berupa bibit tersebut harus dipergunakan dan diterima secara langsung oleh rakyat tanpa ada pemotongan.

“Pada tahap realiasi saya melihat ada yang salah karena melanggar hukum,” ujarnya.

Dia menghitung, untuk sebanyak 25 kelompok tani dengan besaran Rp 50 juta per kelompok jelas sulit jika dinas terkait memantau apakah sesuai peruntukannya atau tidak. Pihaknya mensinyalir bantuan bibit lain yang dari pusat tidak menutup kemungkinan terjadi penyelewengan.

( Edy Purnomo / CN27 / JBSM )