Warga Diminta Kritisi Rekam Jejak Calon Sekda

RADAR SEMARANG – Sabtu, 28 Juni 2014

GUBERNURAN – Panitia seleksi (pansel) promosi terbuka calon Sekda Jateng akhirnya mengumumkan nama-nama pendaftar yang lolos verifikasi. Dari 17 nama yang masuk, didominasi 10 pejabat Pemprov Jateng mulai dari Plt Sekda, Asisten Sekda, Kepala Badan, hingga Staf Ahli Gubernur. Namun mereka juga harus bersaing dengan 7 nama lain dari eksternal. Pansel juga membuka peran masyarakat untuk memberikan masukan terkait rekam jejak para calon Sekda tersebut.
Ke-10 pendaftar dari internal pemprov adalah Sri Puryono Kartosoedarmo (Plt Sekda Jateng, Asisten Perekonomian), Muhammad Tamzil (Staf Ahli Gubernur, mantan Kepala Dincipkimtaru), Herru Setiadhie (Kepala Bappeda), Ihwan Sudrajat (Staf Ahli Gubernur, mantan Kepala Dinperindag), Siswo Laksono (Asisten Pemerintahan, mantan Kepala Disnakertransduk), Yuni Astuti (Kepala BPMD), Tegoeh Wynarno Haroeno (Kepala Dinas Perkebunan), Rudy Apriyantono (Kepala Biro Bina Mental), Arief Irwanto (Kepala Satpol PP), dan Sujarwanto Dwiatmoko (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM).
Sedangkan pendaftar dari eksternal adalah Sugeng Hariyono, Bambang Warsito Adi, Amra Muslimin, Togap Simangunsong, Slamet Singgih Purnomojati,  Utomo Sidi Hidayat, dan Sutrisno.
Ketua Pansel Calon Sekda Jateng Prof Sudharto P. Hadi mengatakan, nama-nama pendaftar tersebut dinyatakan lulus seleksi administrasi dan berhak mengikuti tahapan seleksi Uji Gagasan Tertulis yang digelar Sabtu (28/6) pukul 09.00 hari ini di Wisma Perdamaian.
Dia menegaskan, peserta  wajib mengikuti semua tahapan seleksi sesuai dengan yang dijadwalkan. ”Apabila tidak dapat mengikuti salah satu tahapan tersebut, maka dinyatakan gugur,” katanya.
Pansel juga siap menerima masukan dari masyarakat luas terkait rekam jejak para calon. ”Masukan dapat disampaikan melalui email sekpansel@jatengprov.go.id,” ujarnya.
Pengamat politik FISIP Undip Susilo Utomo menyoroti masuknya Wagub Jateng Heru Sudjatmoko menjadi anggota pansel untuk menggantikan Sonya Helen Sinombor yang mundur karena alasan tugas. Dia mengakui penempatan orang di pansel memang menjadi kewenangan gubernur. Namun idealnya pansel tidak berisi unsur internal pemprov agar lebih independen.
”Ini saya tidak bicara benar dan salah, tapi soal ideal dan tidak ideal. Idealnya penggantinya juga dari unsur wartawan, bukan orang dalam yang dikhawatirkan akan berpengaruh pada kredibilitas pansel,” ujarnya.
Dia menambahkan, transparansi dari lelang jabatan adalah transparansi dan keterlibatan publik. Pada awalnya proses lelang jabatan memang sudah ideal dengan mempersilakan siapa pun mendaftar dan pansel yang independen. Namun masuknya unsur internal ke pansel, menurut Susilo, akan mengurangi kredibilitas pansel. (ric/aro/ce1)

Sumber : http://radarsemarang.com/2014/06/28/warga-diminta-kritisi-rekam-jejak-calon-sekda/