KP2KKN JAWA TENGAH

DEMI ANAK CUCU BERANTAS KORUPSI SEKARANG JUGA

Clara Akui Bayar Harrier Milik Anas


SUARA MERDEKA – Selasa, 08 Juli 2014

JAKARTA – Mantan manajer marketing PT Anugerah Nusantara Clara Maureen mengakui adanya pengeluaran dana dari perusahaan untuk pembelian mobil Toyota Harrier. Mobil tersebut diberikan kepada Anas Urbaningrum  ketika itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. “Iya, pembelian mobil itu (Toyota Harrier) pakai cek,” kata Clara saat bersaksi untuk Anas Urbaningrum di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (7/7).

Mantan anak buah M Nazaruddin itu menjelaskan, mobil Toyota Harrier itu dibeli menggunakan cek dari PT Pacific Putra Metropolitan. Meski begitu Clara baru mengetahui hal itu setelah dipanggil oleh Nazaruddin ke Mako Brimob dalam pemeriksaan oleh penyidik KPK. “Di sana dia menjelaskan ada cek (atas nama) saya terkait Anas. Ketika itu Pak Nazar langsung mengarahkan saya agar mengatakan cek itu dari Hambalang. Belakangan saya baru tahu, ternyata cek saya terkait pemberian Harrier,” terangnya.

Jaksa Penuntut Umum pada KPK, Yudi Kristiana pun membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) terkait pembayaran Rp 520 juta yang dikeluarkan oleh PT Pasific Putra Metropolitan untuk pembelian Toyota Harrier. Dalam BAP itu, Clara mengaku cek yang dia tanda tangani untuk pembelian mobil Anas.

Lewat Cek

“Namun dari pemberitahuan Pak Nazaruddin saya baru tahu bahwa pembayaran Harrier di antaranya dibayar lewat cek yang saya tanda tangani atas nama PT Pasific Putra Metropolitan,” ujar Jaksa Yudi Kristiana membacakan BAP Clara.

Sebelumnya Anas selaku anggota Komisi X DPR RI didakwa telah menerima hadiah atau gratifikasi berupa dua mobil mewah dari proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya. Terdakwa selaku anggota DPR periode 2009 – 2014 menerima satu unit mobil Toyota Harrier senilai Rp 670 juta dan satu unit mobil Vellfire senilai Rp 735 juta.

Dalam uraiannya, jaksa menjelaskan, terdakwa selaku anggota DPR mengetahui bahwa semua pemberian berupa uang dan kendaraan mewah itu berasal dari anggaran proyek di Kementerian Pemuda dan Olah Raga, dan proyek-proyek lainya yang bersumber dari APBN. Clara Mauren juga mengungkapkan alasan mengapa Nazaruddin membongkar keterlibatan Anas dalam berbagai proyek. Nazar dinilai sakit hati karena pernah merasa ditipu oleh Anas tersebut yang pernah menyuruh kabur keluar negeri.  (D3,viva-80)

Sumber : http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2014/07/08/266785

10 Juli 2014 - Posted by | BERITA KORUPSI NASIONAL

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar